Cara Bedakan Berita Fakta dan Hoax
October 03, 2019Ilustrasi oleh freepik. |
Perkembangan teknologi memungkinkan setiap orang cepat dan mudah mendapatkan informasi. Namun, informasi yang kita dapatkan belum tentu benar adanya. Maka dari itu, kita perlu mencari kebenaran dari informasi tersebut sebelum mempercayainya. Sebagai pembaca yang cerdas, kita perlu waspada dan harus bisa memilih mana informasi yang benar dan palsu.
Berikut tips cara membedakan berita hoax dengan berita yang benar:
1. Nama Media Tidak Jelas
Sebelum membaca berita, kita perlu memperhatikan nama media yang menyebarkan berita tersebut. Apabila nama medianya tidak jelas, misalnya, jika situs media online berdomain blog dan memiliki nama yang provokatif, kita perlu waspada dengan informasi yang disajikan
2. Judul Berita Provokatif
Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menyebut keburukan pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, namun diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.
3. Check and Recheck dari Berbagai Sumber
Pastikan terlebih dahulu kejelasan isi berita dari beberapa sumber berita lain untuk bisa membedakan isi berita tersebut merupakan hoax atau bukan. Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya. Jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat. Perhatikan juga keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sedangkan opini adalah kesan dari penulis berita sehingga cenderung subyektif.
4. Cek Keterangan Foto atau Video
Tidak hanya melalui tulisan beritanya, keterangan berupa foto atau video juga perlu dicek keasliannya. Jangan sampai tertipu dengan foto atau video yang tidak terkait dengan kejadian dalam berita.
5. Nama Penulis
Berita fakta akan selalu mencantumkan nama penulisnya. Penulis akan menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas informasi yang ia sebarkan. Jika dalam berita tidak tercantum nama penulis, kita patut ragu karena tidak ada pihak yang menjadi penanggung jawab berita tersebut.
0 komentar