Tampak depan bangunan Perpusnas

Para pecinta buku pasti tidak akan asing dengan tempat wisata literasi yang satu ini. Ya, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau yang populer disebut dengan Perpusnas. Merupakan salah satu tempat pilihan untuk menjelajah beragam buku bacaan di ibu kota.

Terletak di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tepatnya di sebelah Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Perpusnas terdiri dari 24 lantai. Setiap lantai terbagai dalam beragam ruangan khusus, seperti area pameran, layanan koleksi anak, lansia, disabilitas, dan ruang baca.

Salah satu instalasi seni di Lobby Perpusnas.

Saat memasuki kawasan Perpusnas, Anda akan disambut oleh bangunan berupa rumah dengan arsitektur lawas. Bangunan tersebut memang lobby Perpusnas yang lama. Dalam bangunan itu terdapat beragam display yang terbagi dalam beberapa ruang. Setiap ruang berisi instalasi seni yang menarik dan informatif karena berisi pengetahuan-pengetahuan tentang literasi.

Keluar dari lobby, Anda akan menemui bangunan Perpusnas yang sangat tinggi. Tampak depan, gedung tersebut bertuliskan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam lima bahasa yaitu, bahasa Arab, Mandarin, Prancis, Inggris, dan Indonesia.

Memasuki gedung Perpusnas, Anda akan takjub dengan tata letaknya yang ciamik. Di lantai dasar, terdapat rak buku yang menjulang setinggi empat lantai, instalasi seni mengenai nama-nama presiden RI, dan bola dunia (globe). Di lantai ini juga terdapat loker untuk penitipan barang.

Menuju lantai dua, Anda akan menemui area pelayanan untuk membuat kartu keanggotaan Perpusnas. Area tersebut cukup rapi, dilengkapi beberapa meja, komputer, serta petugas-petugas yang akan membantu Anda mendaftar kartu keanggotaan.

Pembuatan kartu anggota tersebut akan selesai pada hari itu juga, tergantung banyaknya antrean. Namun, hanya diperuntukkan untuk 400 orang setiap harinya. Kartu anggota tersebut tidak dipungut biaya dan dapat digunakan sebagai syarat peminjaman buku langsung atau mengakses buku lewat online.

Setelah mendapatkan kartu keanggotaan, Anda bisa mulai menjelajah Perpusnas. Misalnya, menuju lantai 7 yang berisi layanan koleksi anak, bagi Anda yang ingin mengajak si kecil bermain sambil belajar.

Ruang layanan audiovisual.

Di lantai 8, Anda bisa menikmati beragam koleksi musik secara gratis dengan fasilitas yang memadai berupa komputer dan ruang teater untuk pemutaran film. Meskipun layanan ini tidak dipungut biaya, tetapi tempatnya sangat nyaman.

Ruang buku bacaan di lantai 21.

Di Perpusnas, Anda juga dapat menemukan koleksi buku-buku langka. Tepatnya di lantai 14. Sedangkan bagi Anda yang ingin mencari buku bacaan umum, dapat menuju lantai 21-22. Beragam buku bacaan ada di sini. Mulai dari buku fiksi maupun non fiksi.

Anda pun dapat membaca dengan nyaman karena disediakan meja serta kursi di beberapa bagian. Jadi, jangan heran jika di ruangan ini ramai oleh pengunjung. Ada yang memang datang hanya untuk sekadar membaca di waktu luang, atau sengaja datang untuk mengerjakan tugas yang memerlukan referensi dari buku.

Di lantai teratas gedung Perpusnas, tepatnya lantai 24 terdapat ruang pameran budaya nusantara dan eksekutif lounge. Anda bisa bersantai menikmati pemandangan ibu kota dari atas Perpusnas.

Potret Monumen Nasional dari lantai 24 gedung Perpusnas.

Pengunjung pun akan dimanjakan dengan panorama area Monumen Nasional yang berdiri tepat berhadapan dengan Perpusnas. Lantai 24 ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk berswafoto.

Tidak hanya berisi tentang buku dan pengetahuan mengenai budaya di Indonesia, Perpusnas juga dilengkapi oleh tempat beribadah seperti Mushola dan toilet yang tentu saja bersih. Dua hal tersebut tentu dapat menjadi penunjang pelayanan dan kenyamanan bagi para pengunjung.

Fasilitas yang ada di Perpusnas sangat memadai. Keberadaannya di pusat kota pun mudah dijangkau oleh beragam transportasi umum, mulai dari TransJakarta hingga Kereta Commuterline.