Emi Suy Persembahkan Penjahit Luka Dalam Sastra Reboan

September 11, 2019

Penampilan Emi Suy saat membacakan puisi Penjahit Luka di Sastra Reboan. Pada Rabu, 28 Februari 2018 di Warung Apresiasi Seni, Bulungan, Jakarta Selatan.


Sastra Reboan kembali hadir dengan tema “Cinta Penuh Sastra” di Warung Apresiasi, Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu malam (28/2). Menampilkan pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dan hiburan musik.

Berbeda dengan acara Sastra Reboan sebelumnya, turut hadir Mr. Mahdi Abdulghasemi dari Kedutaan Besar Iran untuk menyaksikan pentas para sastrawan. Acara dipandu Diah Kencono dan diawali dengan penampilan dari Genjrengan Wapress.

Setelah pembukaan, Emi Suy tampil membacakan puisi berjudul “Penjahit Luka”, salah satu karya miliknya dalam buku puisi Alarm Sunyi.      

Dengan dibantu teks buku Alarm Sunyi, Emi berhasil membuat penonton bertepuk tangan meriah setelah pembacaan puisi selesai.

Saat ditemui di belakang panggung, Emi Suy menjelaskan puisi “Penjahit Luka” merupakan renungan pengalaman pribadi, dan terinspirasi dari foto seorang nenek lanjut usia yang masih bisa menjahit.

Sebelum tampil di atas panggung, Emi membeberkan persiapan sebelum acara yaitu dengan latihan di rumah saat senggang berulang – ulang. Agar bisa menjiwai puisi yang dibaca.

Emi mencintai dunia sastra khususnya puisi tidak hanya sebagai susunan kata indah, tetapi mempunyai pesan di dalamnya. Bagi Emi, puisi dan sastra tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga jembatan aspirasi penyeimbang problematika politik – sosial.

“Acara ini adalah panggung yang tepat, terbuka untuk siapapun yang ingin mengekspresikan keindahan karya seni, untuk mengembangkan daya kreasi dan imajinasi. Juga untuk diskusi tentang sastra dan seni yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari pelajar, penikmat seni, budayawan, penyair, pejabat dan semua profesi. Tidak ada pengecualian,” tutupnya.

You Might Also Like

0 komentar